Slide Stempel dan Berita

..... ..... ..... ..... ..... .....

Sabtu, 04 Juni 2016

Penampakan UFO Menembus Dimensi Lain

Penampakan UFO menembus portal dimensi

Tayangan penampakan UFO yang beredar luas boleh dibilang menakjubkan. Tapi yang diunggah baru-baru ini ke situs berbagi video tak kalah mencengangkan.

Dikutip dari news.com.au pada Sabtu (4/6/2016), video UFO itu diunggah oleh akun Misterio Canal. Di dalamnya terlihat penampakan seperti pusaran di angkasa.

Tak berapa lama kemudian, awan-awan di sekelilingnya tampak berputar dan bergerak dalam suatu pola yang membingungkan. Sementara seberkas cahaya terang menghempas ke arah mereka.

Kilatan cahaya itu semakin mendekat hingga kemudian menghilang di pusat pusaran. Kemudian, awan aneh itu pun lenyap begitu saja.

Ada suara di latar belakang, mirip seperti suara pesawat terbang melintas di atas sana, dan terdengar suara seorang pria mengatakan, "Astaga, itu gila."

Video itu berdurasi kira-kira 45 detik.

UFO itu tidak berlama-lama dan langsung melesat menuju langit seakan sedang ada tugas menanti.

Hingga saat ini, belum diketahui waktu dan tempat perekaman penampakan tersebut, tapi tentu saja sudah membuat heboh dunia maya terutama di kalangan para penggila alien. Sudah ada ribuan orang menyimak klip itu.

Dalam penjelasan pada video itu, tersemat pertanyaan apakah UFO itu merupakan pesawat milik alien yang tidak sengaja terekam. "Portal dimensi di langit sedang menyedot UFO," demikian tulis akun Misterio Canal.

Kontroversi atas penampakan itu pun timbul. Beberapa menganggap hanya rekayasa, sementara lainnya meminta bukti atas fenomena tersebut.

"Tapi… itukah yang mereka inginkan? Orang yang berpikiran sempit tidak usah menonton video ini!. Orang yang skeptik selalu minta bukti, mereka ingin alien itu hadir di depan pintu!"

"Bukalah pikiranmu! Pelajari dan cari informasi! Hanya setelah itulah mereka akan mengerti apa yang sedang terjadi!"

Kendati demikian, banyak pihak ikut membela kanal Misterio Canal, yang bersikeras menganggap cahaya putih itu adalah UFO yang tersedot ke portal gerbang dunia lain.

"Tayangan ini terlalu palsu, lebih cocok dicantumkan dalam film Disney," tulis akun Monolocoful.

Berikut detik-detik saat pusaran awan seperti portal ke dunia lain terbentuk dan menyedot UFO:
sumber - liputan6



sumber - misterio canal

Muhammad Ali Meninggal dalam Usia 74 Tahun

Muhammad Ali

PHOENIX – Petinju kelas berat legendaris, Muhammad Ali, telah berpulang pada usia 74 tahun, di sebuah rumah sakit di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Jumat (3/6/2016) malam waktu setempat atau Kamis (4/6/2016) siang WIB.
Mantan juara kelas berat yang kepribadiannya telah melampaui dunia olahraga dan memikat seluruh dunia, meninggal  akibat gangguan pernafasan.
Ali juga menderita penyakit Parkinson yang diagnosa sejak awal tahun 1980-an. Dia pernah tiga kali menjuara tiju kelas berat.
"Setelah bergulat selamat 32 tahun dengan penyakit Parkinson, Muhammad Ali telah meninggal pada usia 74," kata juru bicaranya, Bob Gunnell.

Jenazahnya akan dimakamkan dalam sebuah upacara di kota kelahirannya, Louisville, Kentucky.
Sebelumnya Ali menjalani perawatan di rumah sakit untuk hari kedua Jumat, setelah mengalami infeksi pernafasan.
Orang-orang yang mengetahui kondisinya mengatakan, dia mungkin menderita penyakit yang lebih parah dan menggusarkan keluarganya.

Ali pensiun dari dunia tinju tahun 1981 dan sudah 30 tahun menderita penyakit Parkinson.
Meskipun dalam kondisi begitu, Ali tetap sibuk tampil dalam berbagai acara sampai belakangan ini, meskipun dia tidak berbicara di depan umum selama bertahun- tahun.

Para dokter mengatakan penyakit Parkinson itu mungkin disebabkan oleh ribuan pukulan yang dialami Ali senoanjang kariernya di seluruh dunia.
Ali telah dirawat di rumah sakit berkali-kali, yang paling belakangan dirawat pada awal tahun 2015 karena infeksi saluran kencing yang gawat, yang semula didiagnosa sebagai radang paru-paru.

Berita-berita bahwa Ali dirawat di rumah sakit membuat banyak petinju dan lainnya mendoakan bagi kesehatannya lewat Twitter, termasuk Sugar Ray Leonard, yang meniru gaya tinju Ali.
Leonard menulis, “Doa bersama harapan kami bagi kesehatan idola, sahabat, dan tanpa diragukan, yang terbesar sepanjang masa
Sumber - kompas.com

Muhammad Ali

Keluarga Muhammad Ali

Muhammad Ali dengan istri pertama Sonji Roi
Istri pertama: Sonji Roi (menikah tanggal 14 Agustus 1964, namun cerai pada 10 januari 1966 karena Ali menganggap Roi tidak berpakaian Islami).

Muhammad Ali dengan istri kedua Belinda Boyd
Istri kedua: Belinda Boyd (menjadi Khalilah Ali setelah menikah), menikah pada 17 August 1967. Mereka memiliki 3 anak, Jamilah dan Rasheda (putri kembar) dan Muhammad Ali, Jr. Ali dan Belinda akhirnya bercerai karena Belinda mendapati Ali berselingkuh dengan Veronica Porche Anderson. Dalam film dokumenter Ali ("When We Were Kings") ditunjukkan Belinda 'melabrak' Ali di arena, menjelang pertandingan Ali vs Foreman di Zaire, 1975. Pada tahun 1977, Ali dan Belinda resmi bercerai.

Bersama istri ketiga Veronica Porche Anderson

Anak Muhammad Ali dari Istri ketiga, Laila Ali. Juara Dunia Tinju Wanita

Pada tahun 1977 pula, Ali menikah dengan Veronica Porche Anderson (lebih dikenal sebagai Veronica Ali), dan memiliki dua putri Hanna dan Laila Ali. Laila Ali sendiri kelak memutuskan jadi petinju wanita, dan kelak menjadi juara dunia tinju wanita. Ali dan Veronica tetap menjadi pasutri sampai sekarang.


Kilas Balik





Ali vs Inoki Pegulat Jepang

  • 17 Januari 1942: Lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay GEPEN-K BANE, Jr. dari ayah Cassius Marcellus Clay, Sr., seorang pelukis billboard (papan iklan) dan rambu lalu lintas dan ibu Odessa Grady Clay, seorang pencuci pakaian.
  • Pada usia 12 tahun, Clay, jr. melapor kepada polisi bernama Joe Martin, bahwa sepeda BMX barunya dicuri orang. Joe Martin, yang juga seorang pelatih tinju di Louisville, mengajari Clay kecil cara bertinju agar dapat menghajar si pencuri sepeda. Clay kecil sangat antusias berlatih tinju di bawah bimbingan Martin.
  • 1960: Meraih medali emas kelas berat ringan Olimpiade 1960 di Roma, Italia.
  • 29 Oktober 1960: Debut pertama di ring profesional. Menang angka 6 ronde atas Tunney Hunsaker.
  • 25 Februari 1964: Merebut gelar juara dunia kelas berat dengan menang TKO ronde 7 dari 15 ronde yang direncanakan atas Sonny Liston di Florida, Amerika Serikat. Liston mengalami cedera pada leher yang membuatnya mengundurkan diri dari pertandingan.
  • Segera setelah menang atas Liston, Clay memproklamirkan agama dan nama barunya, Muhammad Ali, serta masuknya dia dalam kelompook Nation of Islam yang kontroversial. (Pada buku biografi Ali yang diluncurkan pada tahun 2004, Ali mengaku sudah tidak bergabung dengan NOI, tapi bergabung dengan jamaah Islam Sunni pada tahun 1975.
  • 25 Mei 1965: tanding ulang antara Ali melawan Liston yang penuh kontroversi. Pukulan Ali yang begitu cepat menimbulkan spekulasi di kalangan tinju yang menyebut pukulan Ali sebagai 'phantom punch'. Pukulan itu begitu cepat, sehingga tidak tampak mengenai Liston yang roboh. Banyak isu yang berkembang, termasuk suap dan ancaman orang-orang NOI terhadap Liston dan keluarganya, tapi Liston membantah semua itu dengan menyatakan pukulan Ali menghantamnya dengan keras.
  • 1967 - 1970 Ali diskors oleh Komisi Tinju karena menolak program wajib militer pemerintah Amerika Serikat dalam perang Vietnam. Ungkapannya yang terkenal dalam menolak wamil ini, "Saya tidak ada masalah dengan orang-orang Vietcong, dan tidak ada satupun orang Vietcong yang memanggilku dengan sebutan Nigger!"
  • 8 Maret 1971, Ali kalah angka dari Joe Frazier di New York, dan harus menyerahkan gelarnya.
  • 30 Oktober 1974: Rumble in the Jungle. Ali merebut kembali gelar juara kelas berat WBC dan WBA setelah menumbangkan George Foreman di Kinsasha, Zaire pada ronde ke 8.
  • 1 Oktober 1975: Thrilla in Manila. Presiden Ferdinand Marcos memboyong pertandingan Ali vs Fraizer III ke kota Manila, Filipina. Ali menang TKO ronde 14 dalam pertandingan yang sangat seru dan menegangkan, bahkan disebut sebagai salah satu "pertandingan tinju terbaik abad ini". Frazier yang kelelahan akhirnya menyerah dan tidak mau melanjutkan pertandingan pada istirahat menjelang ronde ke-15. Setelah itu, saat akan wawancara dengan televisi, Ali terjatuh karena kehabisan tenaga; setelah istirahat beberapa menit, wawancara bisa dilakukan, tapi Ali harus duduk di bangku karena sudah kehabisan tenaga.
  • 15 September 1978: Ali mengalahkan Leon Spinks dengan angka 15 ronde di New Orleans. Ali mengukuhkan diri sebagai petinju pertama yang merebut gelar juara kelas berat sebanyak 3 kali.
  • 6 September 1979: Ali menyatakan mengundurkan diri dari tinju, dan gelar dinyatakan kosong.
  • 2 Oktober 1980: Ali kembali ke ring tinju, melawan bekas kawan latih tandingnya, Larry Holmes, yang telah menjadi juara dunia kelas berat dalam pertandingan yang diberi judul "The Last Hurrah". Dalam pertandingan yang berat sebelah, Ali tidak mampu berkutik, sedang Holmes tampak tidak tega 'menghabisi' Ali yang tak berdaya. Ali menyerah dan mengundurkan diri pada ronde 11, Holmes dinyatakan menang TKO.
  • Disebutkan, dalam laporan medis yang dilakukan di Mayo Clinic, Ali dinyatakan menderita gejala sindrom Parkinson seperti tangan yang gemetar, bicara yang mulai lamban, serta ada indikasi bahwa ada kerusakan pada selaput (membran) di otak Ali. Namun Don King merahasiakan hasil medis ini, dan pertandingan Ali vs Holmes tetap berlangsung.
  • Sebelum pertandingan melawan Larry Holmes ini, Dr. Ferdie Pacheco, dokter pribadi yang telah mendampingi Ali selama puluhan tahun, dengan terpaksa mengundurkan diri karena Ali tidak mau mendengarkan nasehatnya untuk menolak pertandingan melawan Holmes, dan lebih memilih bertanding melawan Holmes. Dalam salah satu buku biografi Ali, Pacheco mengemukakan bahwa selama latihan Ali sempat kencing darah akibat kerusakan ginjal terkena pukulan, dia juga mengemukakan bahwa Ali sudah memiliki gejala sindrom Parkinson sejak sebelum pertandingan ini.
  • Setelah pertandingan tersebut, dilakukan cek medis ulang, dan hasilnya menguatkan hasil sebelumnya.
  • 11 Desember 1981, sekali lagi Ali yang sudah uzur, mencoba kembali ke dunia tinju melawan Trevor Berbick di Bahama dalam pertandingan yang diberi tajuk "Drama in Bahama". Dalam kondisi renta, Ali mampu tampil lebih bagus daripada saat melawan Holmes, walaupun akhirnya kalah angka 10 ronde. Setelah pertandingan ini, Ali benar-benar pensiun dari dunia tinju.


sumber wikipedia